Selasa, 24 Juni 2008

cacing tanah

banyak yang terjadi dalam dua hari ini,
semuanya mengajarkan aku tentang amanah
jadi bergetar hebat, banyak yang terlewati
ups...

tiba-tiba saja, aku ingin jadi cacing tanah
yang bergerak pelan, rebah di tanah
rasai seluruh rasa bumi
dan sampah menjadi energi-ku
dan senyum mereka yang dimiskinkan oleh sistem ini....menjadi bahan bakar cinta
aku ingin lebih lama menempel di tanah ini,
bahkan perlahan aku benamkan tubuh-ku menuju pusat bumi
lenyapkan akulenyapkan aku...berharap ego menjadi moksa saja
yang tersisa,
pengabdian yang utuh untuk bocah-bocah jalanan
pelayanan sepenuh hati....dengan segala jiwa
(jangan sisa-kan ambisi diri, bakar dia... bakar dia bersama tumpukan sampah di TPA Bantar Gebang....)

entah-lah

air mata,
diperempatan....
entah sandiwara atau ketulusan
entah

curahan hati tetangga
tentang luka
tantang beban yang kelewat penat
entah sandiwara atau ketulusan
entah

lakukan saja

hal-hal berarti itu...
entah mereka pahami
atau justru disalahartikan...

entah;