Rabu, 16 Desember 2009

ketika isi kepalaku sebagian terburai kupikir biarkan saja mungkin akan lebih baik agar otak ini lebih enteng dan berjalan lebih cepat. tapi aku khawatir aku tidak bisa mengingat namamu atau mungkin juga namaku


kubiarkan peluru tajam bersarang, memberikan luka nanah karena luka lama itu. sengaja tak kuambil, kubiarkan saja mungkin aku mulai menikmati rasa sakit itu, atau aku yang tak berani walau hanya membayangkan betapa lebih sakitnya saat peluru itu tercabutkan. aku tau ini sungguh tak wajar...

[aku nitip .. agar tidak hilang terbawa waktu...] 'thank's pahsuju'
semalam bulan terabaikan, hanya bintang yang mereka tunggu. kasihan, wajahnya kuyu seperti malam2 sebelumnya. aku duduk tepat dibawahnya, memandangnya dan berbisik, jika kau lelah tidurlah, akan kujaga malam ini untukmu...

..tapi kau bilang , padahal bulanpantas diabaikan, toh ada awan sebagai teman, dan angin malam menjaganya hingga fajar tiba.

Senin, 07 Desember 2009

tentang Jejak Kecil; (thanks to GD; my inspiration)

jejak kecil yang kau tinggalkan melemparkanku pada keajaiban penuh makna. dan dengan segala cinta yang kupunya kubiarkan angan kita mengembara (GD @her status fb)

jejak kecil (apapun bentuknya) adalah ikon yang menghubungkan kita dengan masa lalu; menjadi penuh makna, semata otak (Prosessor) dalam kepala kita yang bergerak liar menghubung-hubungkan ikon tersebut dengan "kesan2" yang entah dari file mana... lalu semena-mena dia berikan definisi atas segala "kesan" itu; dan cinta adalah kubangan rasa, bertemunya berjuta "kesan" dalam satu helaan nafas.... dan angan yang mengembara adalah output, karena memang secara fitrah "jiwa" ini ingin merdeka; MOKSA! (my comment)