Jumat, 17 Oktober 2008

satu hati

aku terjebak dalam perselisihan yang tidak perlu. Kedua pihak sama-sama berdalih membela kebenaran, kebaikan, juga kemashlahatan ummat....

Satu pihak mungkin lebih realistis namun agak politis dan ambisius. Pihak yang lain lebih berhati-hati, cenderung pada orisinalitas perjuangan.... dari keduanya muncul oknum-oknum yang terpancing untuk saling menghujat.... jadi gak nyaman juga.
Aku pastikan, bahwa aku siap jadi cacing tanah, siap bergerak tak nampak... siap terluka oleh belati kedua belah pihak... siap jadi hanoman yang terbakar tubuhnya demi menghancur lantak-kan istana Rahwana.

Jadi inilah yang terjadi, aku terombang-ambing di antara dua kutub, menyebarkan aroma ishlah, wangi perdamaian... walau yang didapat kecurigaan pada kedua belah pihak...

Ya Alloh, bantu kami. Satukan hati-hati kami, sungguh satunya hati ini adalah nikmat-Mu yang luar biasa bagi energi kami.... amien.

Tidak ada komentar: