Selasa, 01 Juli 2008

bulan cekung;

kepada warga bangsa indonesia,
bangsa yang menawan di belahan bumi persada,
tempat jiwa kita ditanam,
tempat orok kita terlahir,

adalah tanah tumpah darah,
adalah genangan air mata,
adalah lanah cinta dan keriduan,

merah putih langit-mu,
darah dan nanah rakyatmu,
jeritan wanita dan anak-anak-mu
menyanyat....
bukti luka itu masih ada.

namun masih saja ada yang sempat tertawa,
dalam meriah pesta...
sesaat tersendak, bakso atau daging sapi panggang
dan mulut masih saja sibuk bicarakan omong kosong itu...

di belantara kota,
ada bocah nyaris tanpa busana
perut buncit, lengan tanpa daging,
matanya cekung, menatap bulan; pucat
kami dimiskin-kan kami dimiskinkan....

Tidak ada komentar: